Global Social Media Impact Study yang didanai Uni Eropa melakukan studi dengan melibatkan anak muda berusia 16–18 tahun di delapan negara selama 15 bulan. Hasilnya, tingkat penggunaan Facebook diketahui turun drastis karena beralihnya pengguna ke layanan sederhana seperti Twitter, Instagram, Snapchat, dan WhatsApp.
Profesor Daniel Miller dari University College London, seorang antropolog yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa kebanyakan anak muda malu jika dihubungkan dengan Facebook. Anak-anak muda memang sengaja tidak menutup akun Facebook mereka agar tetap bisa berhubungan dengan anggota keluarga yang lebih tua atau berjauhan yang masih menggunakan jejaring sosial tersebut.
"Tahun ini menandai awal dari apa yang tampaknya akan menjadi penurunan berkelanjutan. Anak-anak muda berbondong-bonding berpaling dan mengadopsi jejaring sosial lainnnya, sedangkan orang-orang lain, seperti orang tua, masih menggunakan layanan tersebut," jelas Miller, seperti dilansir Telegraph, Minggu (29/12/2013).
Menurut Miller, di saat orang tua telah berusaha menggunakan Facebook dan melihat situs ini sebagai cara untuk terhubung dengan keluarga, justru anak-anak muda pindah ke jejaring sosial yang lebih keren.
"Momen yang akhirnya menjadi alasan anak muda meninggalkan Facebook ialah saat ibu mereka mengirimkan permintaan pertemanan," sambungnya.
Kendati demikian, kata Miller, sebagian besar anak-anak sekolah yang menjadi responden mengakui bahwa Facebook dalam banyak hal dari segi teknis lebih baik daripada Twitter atau Instagram. Facebook dinilai lebih terintegrasi, termasuk untuk album foto, menggelar pesta, dan lebih efektif untuk mengamati hubungan orang-orang.
“Namun hal itu tidak selalu menjadi yang terbaik dalam menarik perhatian anak muda,” tutur Miller.(adl)
ANALISIS : Facebook adalah sarana sosial yang menghubungkan orang-orang dengan teman dan rekan mereka lainnya yang bekerja, belajar, dan hidup di sekitar mereka. Orang-orang menggunakan Facebook untuk menjaga hubungan dengan teman, bertukar foto tanpa batas, mengirim tautan dan video, dan mengetahui lebih jauh tentang orang-orang yang mereka temui. Anak muda khususnya di Indonesia gemar sekali memakai social media, dari mulai myspace, friendster dan lain lain, sekarang yang sedang marak-maraknya adalah social media twitter, yang tadinya mereka memakai facebook merasa jenuh atau bosan, sehingga mereka beralih ke twitter, agar bisa di bilang Update.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar