PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian oleh seorang penulis atau sebuah tim
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Definisi
yang lain mengatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan
tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya
tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau
simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang
pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian
atau pengkajian selanjutnya.
CONTOH WACANA ILMIAH
Globalisasi informasi dan budaya yang terjadi
menjelang millenium baru seperti saat ini adalah sesuatu yang tak dapat
dielakkan. Gemuruh globalisasi yang sudah mulai terdengar sejak akhir abad
ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus
bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek
kehidupan bangsa.Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.
Terkait dengan aspek kebudayaan, kebudayaan dapat
diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang
dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Kebudayaan juga dapat
didefinisikan melalui wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan
hasil kelakuan (Koentjaraningrat). Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi
berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat
dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada
dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran
dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan
bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya.Kesenian
rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari
pengaruh globalisasi. Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan
cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam
memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang
tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam
globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh
negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan
komunikasi internasional justru negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara
berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus
globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya,
termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu
mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah
menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.Kebudayaan setiap bangsa
cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga
melibatkan manusia secara menyeluruh.
Terkait dengan seni dan budaya, Seorang penulis asal
Kenya bernama Ngugi Wa Thiong’o menyebutkan bahwa perilaku dunia Barat,
khususnya Amerika seolah-olah sedang melemparkan bom budaya terhadap rakyat
dunia. Mereka berusaha untuk menghancurkan tradisi dan bahasa pribumi sehingga
bangsa-bangsa tersebut kebingungan dalam upaya mencari indentitas budaya
nasionalnya. Penulis Kenya ini meyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di
berbagai bangsa, yang dahulu dipaksakan melalui imperialisme, kini dilakukan
dalam bentuk yang lebih luas dengan nama globalisasi.
WACANA SEMI ILMIAH
Wacana
pada tataran semi ilmiah merupakan wacana yang karakteristiknya berada diantara
ilmiah dan non-ilmiah.
MACAM WACANA SEMI ILMIAH
Artikel,
Editorial, Opini, Feuture, Reportase
CONTOH WACANA SEMI ILMIAH
YOGYAKARTA,
KOMPAS.com — Penggunaan lampu berteknologi light emitting
diode (LED) sudah mulai meluas. Bukan hanya konsumen biasa, selebriti
bahkan landmark kota pun sudah secara resmi menggunakan lampu
berteknologi LED. Apa kelebihan lampu berteknologi LED dibandingkan dengan
lampu-lampu lain?
Berikut ini perbedaannya.
Berikut ini perbedaannya.
Saat ini, setidaknya ada lima jenis lampu yakni
lampu pijar, lampu halogen, fluorescent, lampu hemat energi, dan
LED.
Lampu pijar adalah bohlam tradisional. Lampu ini
tersedia dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, dan ukuran watt. Harganya pun
sangat terjangkau. Sayangnya, lampu pijar mengonsumsi banyak energi listrik.
Lampu ini pun berumur pendek dan memancarkan panas. Sangat berbahaya untuk
dijadikan lampu baca karena dapat dengan mudah tersentuh.
Lampu halogen adalah pengembangan dari lampu pijar. Lampu ini memberikan cahaya redup. Bagi yang masih ingin "mempertahankan" otentisitas lampu pijar, lampu ini bisa menjadi solusi. Sayangnya, sama seperti lampu pijar, halogen juga tidak hemat energi.
Pilihan lainnya adalah fluorescent. Lampu ini menghasilkan cahaya dari gas. Dibandingkan lampu pijar,fluorescent bisa dikategorikan hemat. Pasalnya, lampu tersebut dapat menghemat hingga 30 persen. Lampu ini pun relatif aman karena memiliki kandungan merkuri rendah. Desainnya ramping meski mampu menerangi seluruh ruangan. Sayangnya, lampu ini mudah rusak jika sering dimatikan dan dinyalakan. Pecahan lampu ini juga berbahaya.
Setelah melewati era lampu-lampu tidak hemat energi, generasi baru kemudian tampil, yakni lampu hemat energi. Lampu ini mampu menghemat energi sampai 80 persen. Performanya tinggi dan ukurannya pun mungil serta bisa bertahan hingga 6.000 jam. Sayangnya, lampu ini hanya mampu memberikan terang bagi satu ruangan, dan sedikit estetika. Selain itu, lampu ini masih mengandung merkuri.
Alternatif terbaik yang kini tersedia adalah LED.
Head of Marketing Lighting PT Philips Indonesia, Ryan Tirta Yudhistira,
mengatakan bahwa LED menyala karena perpindahan elektron. Karena tidak ada yang
dibakar seperti lampu pijar, maka lampu ini tidak panas dan jauh lebih aman. Selain
itu, jika lampu hemat energi bisa menghemat hingga 80 persen, lampu
berteknologi LED mampu menghemat hingga 85 persen. Sayangnya, investasi lampu
ini cukup mahal pada penggunaan awal.
WACANA NON ILMIAH :
Karangan nonilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari.
CIRI-CIRI KARANGAN NON ILMIAH
ditulis berdasarkan fakta pribadi
fakta yang disimpulkan subyektif
gaya bahasa konotatif dan popular
tidak memuat hipotesis
penyajian dibarengi dengan sejarah
bersifat imajinatif
situasi didramatisir
bersifat persuasive
MACAM KARYA TULIS NON ILMIAH
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman
CONTOH
Petualangan berfokus kepada karakter Bilbo Baggins,
yang ikut ke dalam usaha merebut kembali Kerajaan Dwarf dari naga menakutkan.
Bilbo bergabung dengan rombongan tiga belas kurcaci
yang dipimpin oleh prajurit legendaris, Thorin Oakenshield. Perjalanan mereka
akan menuju wilayah yang liar, melalui tanah berbahaya dipenuhi Goblin dan Orc,
Warg mematikan dan ahli-ahli sihir. Meskipun tujuan mereka terletak di bagian
Timur dan daerah kritis dari Gunung Sunyi, pertama mereka harus melewati
terowongan goblin, di mana Bilbo bertemu makhluk yang akan mengubah hidupnya
selamanya ... Gollum. Sendirian dengan Gollum, di tepi sebuah danau bawah
tanah, Bilbo Baggins yang sederhana menyadari kecerdikan dan keberaniannya
sendiri yang mengejutkan dirinya sendiri, ia juga mendapatkan kepemilikan
"berharga" cincin Gollum yang memegang kekuatan tak terduga dan
berguna ... Sebuah cincin emas sederhana yang kerkaitan dengan nasib seluruh
bumi Tengah - dengan cara yang tidak di ketahui Bilbo.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar