Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit unit
komunikasi dalam hubungan-hubungann hierarkis antara yang satu dengan lainnya
dan berfungsi dalam suatu lingkungan
Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli :
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (Carl I. Hovland)
Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram W)Jenis Komunikasi dalam Organisasi
·
Komunikasi Lisan
Komunikasi jenis ini tergolong
kepada komunikasi aktif, dimana komunika dapat memberikan timbal balik secara
langsung apabila terjadi ketidakpahaman.
Komunikasi lisan secara langsung
adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap
muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralataan yang membatasi mereka.
Komunikasi lisan secara tidak
langsung adalah komunikasi yang dilakukan melalui perantara alat seperti
telepon, Handphone dll.
·
Komunikasi Tertulis
Komunikasi secara tertulis
memang memberikan suatu dampak dimana komunikan akan merasa kesulitan dalam
memahami maksud dan tujan dari informasi itu, namun komunikasi ini mempunyai
dampak yang lama. Dan apabila komunikan lupa dengan apa yang telah dipelajarai
sebelumnya, maka ia dapat mengulangi membaca informasi tersebut. Komunikasi ini
tergolong komunikasi tidak lagsung, artinya apabila komunikan tidak paham
terhadap materi tertulis tersebut, maka komunikan tidak dapat memberikan suatu
umpan balik secara langsung. namun dengan berkembangnya teknologi saat ini,
maka meskipun komunikasi berjalan secara tidak langsung, namun unpan balik
dapat diberikan secara cepat baik melalui telepon, e-mail, dll.
·
Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah
semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga
dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa
dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk
mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu
komunitas.
Komunikasi adalah proses dimana
seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan
lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku
orang lain. (Carl I. Hovland, 1966)
·
Komunikasi NonVerbal
Komunikasi nonverbal adalah
komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya
digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap
dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat
dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin
menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.
Penampilan seseorang merupakan
salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan
pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. Delapan puluh empat
persen dari kesan terhadap seseOrang berdasarkan penampilannya (Lalli
Ascosi, 1990)
Batasan yang sederhana tersebut
merupakan langkah awal untuk membedakan apa yang disebut dengan vocal
communication yaitu tindak komunikasi yang menggunakan mulut dan verbal
communication yaitu tindak komunikasi yang menggunakan kata-kata. (Adler
dan Rodman,1994)
·
Komunikasi Formal
Komuniasi Formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang
dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi Formal merupakan suatu proses
komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal
melalui garis perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur
organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan
status masing - masing yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan
kepentingan dinas . Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika
komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan
berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi .
·
Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi antara orang yang ada dalam suatu
organisasi , akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam
struktur organisasi . Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan
sosial persahabatan kelompok informal , penyebaran informasi yang bersifat
pribadi dan privat seperti isu , gossip , atau rumor . Tentang komunikasi
informal sebaiknya tidak dilakukan berdasarkan informasi yang masih belum jelas
dan tidak akurat , carilah sumber informasi yang dapat dipercaya , selalu
gunakan akal sehat dan bertindak berdasarkan pikiran yang positif . Informasi
dalam komunikasi informal biasanya timbul melalui rantai kerumunan di mana
seseorang menerima informasi dan diteruskan kepada seseorang atau lebih dan
seterusnya sehingga informasi tersebut tersebar ke berbagai kalangan .
Implikasinya adalah kebenaran informasi tersebut menjadi tidak jelas atau kabur
. Meski demikian komunikasi informal akan untuk memenuhi kebutuhan sosial , mempengaruhi
orang lain , dan mengatasi kelambatan komunikasi formal yang biasanya cenderung
kaku dan harus melalui berbagai jalur terlebih dahulu.
Proses komunikasi Organisasi
Ada 4 empat proses komunikasi Organisasi yang dapat
digunakan :
1.
Komunikasi Ke bawah (Downward Communication)
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi ketika atasan
mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas kebawah
ini adalah :
a) Pembuatan
instruktur kerja
b) Penjelasan
tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan
c) Penyampaian
informasi mengenasi peraturan-peraturan yang berlaku;
d) Pemberian
motivasi
2.
Komunikasi Ke atas (upward Communication)
Komunikasi ke atas adalah
komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirimkan pesan kepada atasan. Fungsi
atus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah
a) Pelaporan
tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian
informasi tentang persoalan persoalan pekerjaan ataupun tigas yang tidak dapat
diselesaikan
c) Penyampaian
saran perbaikan
d) Penyampaian
keluhan
3.
Komunikasi Horizontal (Horizontal Communication)
Komunikasi horizontal adalah
komunikasi yang berlangsung di antara para pegawai ataupun bagian lain yang
memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah :
a) Saling
berbagi informasi
b) Memperbaiki
koordinasi
c) Mencari
upaya pemecahan masalah
d) Menjalim
hubungan melalui kegiatan bersama
4. Komunikasi antar saluran(Interline Communication)
Komunikasi antarsaluran (lintas
saluran) adalah tindak komunikasi untuk berbagai informasi melewati batas batas
fungsional. Staff khusus biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas saluran
ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan
fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas saluran yang dilakukan
spesialis staf dan orang-orang lainya yang perlu berhubungan dalam
rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing
komunikasi lintas saluran.
DAFTAR PUSTAKA
R.Wayne Pace Don F. Faules, Editor Deddy Mulyana,M.A,
PH.D ,Komunikasi Organisasi-Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Kholili,H.M. Komunikasi untuk dakwah.Yogyakarta, CV.Amanah,
januari 2009
Cangara, Hafield.H. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada, 2007.
Widjaja,A.W, KOMUNIKASI (Komunikasi dan Hubungan Masyarakat),
Jakarta, BUMI AKSARA, Januari 1993.
A.Goldberg,Alvin dan E.Larson, Carl. Komunikasi Kelompok, Jakarta,
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1985.
Depari, Eduard dan MacAndrews, Colin.Peranan Komunikasi dalam Pembangunan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar