Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 21 Juni 2014

Membaca Kepribadian Lewat Tanda Tangan

Di mata “peramal”, tanda tangan seseorang punya makna macam-macam. Bisa mencerminkan kepribadian dan pengharapan. Ada pula yang mengartikannya sebagai lambang ego, atau pertanda jalan hidup seseorang.
Namun menurut seorang psikolog dan pakar grafolog dari Bandung, tanda tangan lebih merupakan identitas atau segel diri, yang punya nilai hukum.
“Orang ini tidak mudah putus asa. Meski sering goyah, kalau pun jatuh ia sanggup bangkit lagi. Yang ini orangnya sederhana, seadanya, dan mandiri. Nah, kalau ini lain lagi, orangnya punya rencana awal yang bagus, tetapi karena suatu hal lantas menciut niatnya.”
“Waduh, ini jelek banget. Orangnya disuruh kerja apa saja mau. Tapi ia suka berkorban demi orang lain, meski diri sendiri hancur. Tidak tegaan, lurus, dan tidak mengharapkan orang lain. Mestinya garis ini naik, jangan turun!”
Itu sekilas ramalan Ny. Nur – sebut saja begitu – yang mengaku suka iseng-iseng membaca makna tanda tangan, ketika disodori sejumlah tanda tangan untuk dianalisis.
Ny. Nur melanjutkan ceritanya. Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.
Bentuk tanda tangan kecil menyimpan banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri, mengada-ada atau bohong.
Garis bawah pun punya arti. “Kalau garisnya menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit utang,” tuturnya.

Lambang Kepribadian dan Cita-cita

Di mata ahli grafologi, seperti ditulis Anna Koren Graphology Center Ltd., tanda tangan lebih menggambarkan kepribadian daripada watak seseorang. Namun ia tidak bermakna bila tanpa disertai teks tulisan tangan dalam analisisnya.

Tanda tangan, lanjutnya, juga bisa melambangkan keadaan Anda sesungguhnya – your inner self, ego Anda. Sebuah tanda tangan bisa terdiri atas satu atau maksimal tiga elemen; nama kecil, nama keluarga, dan unsur tambahan.
Nama keluarga, menurut Anna Koren, mencerminkan citra Anda di masyarakat. Sedangkan nama kecil berkaitan dengan ego seseorang. Jika lebih menonjolkan nama kecil dalam tanda tangan itu menunjukkan suatu ekspresi untuk menarik perhatian, atau keinginan untuk membuktikan diri. Bisa jadi pemilik tanda tangan itu tidak menyandarkan diri pada keluarganya. Ingin dinilai mandiri!
Nama kecil ditulis lebih besar ketimbang nama keluarga atau teks tulisan tangan menunjukkan egosentrisme (sifat atau kelakuan yang menjadikan diri sebagai pusat segala hal) dan narsisisme (cinta diri secara berlebihan). Sebaliknya yang menekankan nama keluarga berarti membanggakan atau tergantung pada keluarga.
Bila tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan, lanjut Anna Koren, bisa disimpulkan penulisnya sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.
Akan bermakna lain lagi bila sebuah tanda tangan disertai dengan unsur tambahan berupa tanda titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda tangan. Selain memberi kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.
Yang juga penting dianalisis, katanya, adalah perbedaan tanda tangan dengan teks tulisan, serta letak (penempatan) tanda tangan. Tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan bisa menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis.
Dari tanda tangan, bisa “diramal” ambisi penulis pada masa lalu, dan juga pengharapan di masa mendatang. Meskipun ada aturan main dalam menganalisis sebuah tanda tangan, namun tetap saja masih mengandalkan intuisi.
Margaret Gullan-Whur, dalam bukunya What Your Handwriting Reveals yang dialihbahasakan oleh Dra. Arum Gayatri, menyebutkan ada beberapa aspek yang mesti dilihat dalam menganalisis tanda tangan, yakni maksud tanda tangan, penempatan, ukuran, keseimbangan, koreksi, jelas-tidaknya dibaca, dan dekorasi (unsur tambahan).
Tanda tangan, menurutnya, umumnya sengaja dirancang oleh masing-masing orang untuk menunjukkan ciri-ciri kepribadiannya. Orang yang memiliki dua bentuk tanda tangan dengan model yang mirip bisa jadi ia bermuka dua.
Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia menunjukkan ia respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditandatangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.
Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia menunjukkan rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.
Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri, atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan.
Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan emosional. Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau inisial, ada sangkut pautnya dengan kemurungan.
Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan kebencian diri sendiri. Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya perhatian terhadap komunikasi. Sebaliknya, kalau jelas dan mudah dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.
Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga. Ada pula yang mengganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.
Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang, mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.
Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan.

Bukan Termasuk Grafologi

Prof. Dr. John Nimpoeno (71), psikolog dan pakar grafologi di Kampus Pasca Sarjana Universitas Parahyangan, Bandung, tidak sependapat dengan analisis tanda tangan di atas. “Memang dalam tanda tangan ada unsur yang menunjuk sifat atau karakter seseorang, tapi tidak selengkap grafologi. Grafologi ‘kan kumpulan sifat yang terjadi pada diri seseorang sehingga bisa diprediksi. Misalnya, ia bakal sampai level manajer, atau justru jatuh. Tapi tanda tangan, nggak bisa. Karena unsurnya nggak lengkap. Dalam grafologi ada puluhan indikator. Sedangkan dalam tanda tangan hanya beberapa persen yang muncul.”

Berdasarkan grafologi, gerakan menulis jelas ada hubungannya dengan kondisi psikofisik seseorang. “Pikiran, emosi sesaat bisa muncul dalam tulisan tangan. Tulisan tangan mencerminkan keadaan kepribadian seseorang,” jelas guru besar yang pernah bekerja di Institut Parapsikologi di Jerman.
Tanda tangan, lanjutnya, berbeda dengan grafologi. Ia muncul berkat gerakan yang sudah dibuat otomatis. Jadi, tanda tangan tak sepenuhnya mencerminkan kepribadian seseorang seperti pada tulisan tangan.
Perihal tanda tangan bisa “diramal”? “Itu cuma cerita rakyat. Nggak ada ilmunya. Tanda tangan merupakan hasil gerakan otomatis, seperti cap atau stempel. Otomatisme namanya. Seratus psikolog pun tak akan bisa (menginterpretasikan). Secara psikologi, membaca tanda tangan yang berdiri sendiri, ya susah,” ujarnya.
Dalam tulisan tangan, menurut John Nimpoeno, karakter dan dinamika kepribadian bisa muncul. Sedangkan pada tanda tangan susah dilihat. Ada unsur-unsur (secara grafologi) tak muncul pada tanda tangan sehingga tidak bisa diprediksi.
Tentang analisis tanda tangan oleh Anna Koren, John Nimpoeno berkomentar, “Bukan berarti salah sama sekali. Bisa jadi ia memang grafolog, yang sebelumnya sudah melihat teks tulisannya serta memprediksi dalam pikirannya kemudian memunculkan hasil analisis itu ketika melihat tanda tangannya.”
Tanda tangan Elvis Presley dianalisis bentuknya mirip gambar gitar. “Wah … itu sih grafologi abad XIX. Semacam primbon. Tanda tangan bentuknya mirip pistol, lantas diprediksi agresif. Kuno itu. Tanda tangan Walt Disney seperti mainan anak-anak, wah … itu kebangetan!” ujarnya.
“Kecuali kalau ia melakukan riset secara ilmiah dan menemukan teori atau konsep baru. Misal, teori perbandingan tulisan dengan tanda tangan. Kalau memang ada perkembangan konsep grafologi baru, ya silakan.”
Jadi, tegasnya, nggak ada kaitan antara bentuk tanda tangan dengan watak, apalagi dengan hoki seseorang. “Ilmu” menganalisis tanda tangan lebih diterapkan pada bidang hukum. Misalnya, di laboratorium kriminal, sebagai teknik tersendiri untuk melihat palsu tidaknya suatu tanda tangan.

Lebih Bernilai Hukum

Tanda tangan merupakan identitas atau “segel” diri. Secara hukum tanda tangan yang dibubuhkan pada surat penting bisa mewakili diri orang yang bersangkutan.

Betapa penting artinya, sampai-sampai hakim pun bisa menjebloskan seseorang ke dalam penjara, selembar kertas cek bisa ditukar dengan uang kontan, dsb. Karena punya arti penting itu (secara hukum bisa mewakili diri seseorang), sehingga muncul tindakan pemalsuan tanda tangan cek atau surat penting lainnya.
Kalau sebuah tanda tangan diragukan keasliannya, menurut John Nimpoeno, bisa muncul tiga kemungkinan. Pertama, tanda tangan itu memang asli (goresan tangan si Ali, misalnya). Kedua, tanda tangan itu palsu tapi mirip yang asli (karena kebetulan penulisnya juga bernama Ali). Ketiga, tanda tangan itu palsu (sengaja dipalsukan atau ditiru dari aslinya).
Repotnya, seseorang bisa saja memalsukan tanda tangannya sendiri. Misalnya, ketika menandatangani suatu surat penting ia membubuhkan tanda tangan yang berbeda dari biasanya. Belakangan ketika ada masalah dengan surat itu, ia mungkir bahwa itu bukan tanda tangannya. Itu namanya tanda tangan “aspal” – asli tetapi palsu.
Menurut John Nimpoeno, ada dua teknik yang biasa diterapkan untuk menentukan palsu-tidaknya sebuah tanda tangan, yaitu teknik mekanis (melibatkan peralatan tertentu) dan psikofisiologis (meminjam kaidah-kaidah yang berlaku dalam grafologi tapi secara terbatas).
Pada teknik analisis psikofisiologis masih dibutuhkan tulisan tangan dari orang yang dianggap sebagai pemilik tanda tangan, dan orang yang dicurigai memalsukan tanda tangan. Tulisan tangan itu dipakai untuk pembanding. Hasil pengamatan cara ini bisa lemah kalau tidak dilakukan oleh psikolog atau grafolog.
Sedangkan pemeriksaan tanda tangan secara mekanis biasanya menggunakan peralatan khusus. Pengamatannya lebih menekankan pada hal-hal berkaitan dengan pemalsuan mekanis.
Memeriksa tanda tangan (misalnya, oleh bank, kehakiman, atau pengadilan) akan menjadi pekerjaan berat bagi si analis. “Karena sulit untuk menyimpulkan secara mutlak bahwa tanda tangan itu asli atau palsu. Apalagi persoalannya menyangkut untung-rugi seseorang.
Oleh karena itu, untuk menilai asli atau palsu harus berdasarkan kemungkinan (probabilitas). Misal, tanda tangan itu dinilai 70% asli dan 30% palsu. Dalam hal ini unsur spekulasi tetap ada. Jadi, tidak secara mutlak.”
“Nilai probabilitas tinggi berarti tanda tangan itu ditulis oleh orang yang sama. Probabilitas sedang, masih diragukan. Kalau nilainya rendah, itu jelas palsu. Penulisnya berbeda.”
Menurut Anna Koren, meski tanda tangan Anda secara garis besar ada kesamaan, namun dari puluhan atau bahkan ratusan tanda tangan Anda tidak pernah sama persis, sekalipun itu dibuat pada saat yang relatif sama. Makanya kalau ada dua tanda tangan sungguh identik, bisa jadi satu di antaranya justru palsu.

Bisa Berubah dan Diubah

Tak seorang pun mengajarkan bagaimana merancang atau memilih tanda tangan yang cocok untuk Anda. Anda menciptakan sendiri tanda tangan Anda, setelah berkali-kali mencoba corat-coret di kertas kosong. Keragu-raguan dalam membuat tanda tangan muncul ketika remaja.

Seturut jalannya waktu, tanda tangan akan mengalami banyak perubahan. Selain faktor usia, ia bisa berubah karena perubahan status (pernikahan atau sosial). Bahkan, menurut Anna Koren, tanda tangan bisa berubah kapan saja, selama yang bersangkutan masih hidup.
Sementara menurut Margaret Gullan-Whur, perubahan mendadak pada tanda tangan mungkin saja disengaja, karena ketidakpuasan penampilan tulisan, yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Pada remaja hal ini bisa terjadi. Setelah dewasa, sulit untuk mengubah format tanda tangan tanpa mengubah bagian lain.
Perihal tanda tangan diubah, menurut Ny. Nur, boleh-boleh saja, asalkan untuk tujuan baik. Untuk mencari dan membetulkan jalan hidupnya. “Tapi, kalau ganti-ganti tanda tangan untuk tujuan yang tidak benar, karakter orang itu sendiri sudah tidak benar,” katanya.
Masih soal perubahan tanda tangan, John Nimpoeno berpendapat lain. Ada tanda tangan ruwet nggak terbaca, ada pula yang jelas terbaca namanya.
“Itu karena tren saja. Tanda tangan sekarang tendensinya (mesti) terbaca,” jelasnya. Dulu, tambahnya, tanda tangan cenderung ruwet, njelimet, susah dibaca. Maksudnya supaya susah ditiru atau dipalsukan. Tapi lambat laun mengikuti pola Amerika, di mana tanda tangan umumnya bisa jelas terbaca namanya. Demikian juga pola Jerman. Jadi, wajar kalau ada perubahan dalam gaya tanda tangan.
Kalau ada yang ingin mengubah tanda tangan? “Itu haknya. Tapi perubahan tanda tangan nggak akan mengubah orang itu.”

SUMBER : http://santai2008.wordpress.com/2010/05/12/membaca-kepribadian-lewat-tanda-tangan/

Mengelola Amarah

Setiap orang pasti pernah merasa marah. Berbagai
peristiwa atau keberadaan pihak lain dapat
menjadi sumber dari emosi marah ini. Munculnya
emosi marah tidak selalu dapat dihindari,
terlebih lagi saat menghadapi situasi yang tidak
adil dan tidak menyenangkan. Akan tetapi, emosi
marah perlu dikelola dan dikendalikan agar tidak
menimbulkan dampak negatif bagi diri dan lingkungan.
Kemarahan yang tidak terkontrol, meski hanya
sebentar, dapat berdampak luar biasa.


Marah dan penyebabnya
Marah merupakan emosi normal dengan rentang
intensitas yang luas, mulai dari iritasi ringan,
frustasi hingga amukan. Marah merupakan reaksi
dari penafsiran dan kemungkinan ancaman terhadap
diri, orang yang kita cintai, properti, gambaran
diri atau bagian lain dari diri kita. Kemarahan
merupakan tanda bagi kita untuk menyatakan bahwa
telah terjadi sesuatu yang salah. 


Terdapat tiga hal untuk menyatakan bahwa kita
sedang marah: 1) Reaksi fisik yang dimulai dengan
adanya aliran adrenalin dan respons, seperti
peningkatan detak jantung, tekanan darah dan
tegangnya otot. 2) Reaksi kognitif dimana kita
mempersepsikan atau memikirkan tentang hal yang
membuat kita marah. Misalnya, kita berpikir bahwa
hal yang sedang terjadi pada diri adalah hal yang
salah, tidak adil, dan tidak patut. 3) Perilaku
atau cara kita mengekspresikan kemarahan. Rentang
perilaku ini cukup luas, mulai dari wajah tampak
merah, suara tampak keras, membanting pintu, pergi
begitu saja atau tanda lain untuk menunjukkan
bahwa kita marah.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penyebab
dari marah dapat disebabkan oleh peristiwa atau hal
yang dilakukan oleh orang lain terhadap kita.
Walaupun begitu, kita juga dapat menjadi marah
karena hal yang kita lakukan pada diri sendiri.
Stres, ingatan terhadap hal yang menyakitkan atau
menyedihkan, kurang tidur, sedang mengalami sakit,
cemas dan sebagainya dapat membuat kita menjadi marah.         


Dampak dari marah
Mengalami emosi marah dapat menjadi hal yang baik
dan sehat jika dapat memotivasi kita untuk membela
diri dan melakukan koreksi terhadap hal yang salah.
Marah dapat pula memotivasi untuk mencari solusi
dari sebuah permasalahan. Sebaliknya, emosi marah
yang tidak terkontrol banyak berdampak negatif.
Dampak negatif dari kemarahan akan terasa pada
tiga aspek, yaitu kesehatan, psikologis dan
hubungan dengan orang lain. Faktanya, ketika
kita marah, jantung berdebar dengan lebih keras,
denyut nadi bertambah cepat, dan tekanan darah
meningkat sehingga terdapat resiko untuk
mengganggu kesehatan fisik seseorang. Tubuh juga
jadi rentan terhadap penyakit, cepat lelah,
dan daya tahan tubuh menurun. Secara psikologis,
orang yang marah terlalu berlebihan tidak mampu
mengambil kesimpulan yang tepat dan benar.
Marah juga membuat kita dalam situasi yang tidak
menyenangkan atau tidak bahagia. Kita pun akan
dikenal sebagai orang yang pemarah. Selain itu,
kemarahan dapat menimbulkan masalah dengan orang
lain dan menghambat kerja sama karena ada permusuhan
atau perasaan terluka.


Mengelola marah
Agar kemarahan tidak berdampak negatif dan
menghindari perbuatan agresif, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan. Hal yang dapat dilakukan
saat sedang marah:
1) Cobalah mengatur volume suara
dan pernapasan. Bicaralah perlahan dengan volume
suara yang sedang, bahkan berbisik jika diperlukan.
Hindari membentak atau berteriak. Tarik nafas dalam
dan hitung pelan-pelan sampai 10 atau 20 dengan
tujuan memberikan waktu bagi diri untuk merefleksikan
keadaan, apakah situasi layak atau tidak dalam
mengekspresikan kemarahan.


2) Jangan langsung mengekspresikan kemarahan
baik secara lisan maupun tulisan. Jika sudah tenang,
barulah fokus pada permasalahan, kemukakan hal
yang menjadi harapan dan keinginan kita.


3) Jika belum bisa tenang, tinggalkan saja dulu
tempat atau orang yang membuat kita marah. Berdiam
diri atau “time-out”, berdoa, minum air putih, atau
sekedar jalan-jalan dapat membantu menetralkan perasaan.
Kita juga dapat menetralkan perasaan dengan mengatakan
bahwa orang tersebut sedang memiliki masalah, lelah,
capek dan sejenisnya.


Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga
dan mengelola emosi marah sehari-hari. Pertama, kita
perlu mengenali hal yang dapat memicu diri untuk menjadi
marah (tempat, orang, waktu, peristiwa tertentu).
Setelah itu, kita perlu mengetahui perubahan fisik saat
sedang marah. Misalnya, detak jantung meningkat, kening
berkerut, ketegangan di bahu, sakit kepala, atau gemetar.
Berbicara dengan orang lain atau membuat catatan kecil
tentang munculnya rasa marah akan membantu kita mengenali
kebiasaan saat marah. Kemudian, kita dapat membuat
rencana bagaimana saat menghadapi orang atau situasi
yang memicu kemarahan. Jika kita merasa berada dalam
situasi dimana banyak hal yang dapat memicu kemarahan,
mintalah teman membantu untuk menenangkan diri, atau
lakukan relaksasi untuk meredakan stres.


Untuk menyalurkan atau mengekspresikan emosi marah,
kita dapat melakukan beberapa hal. Bercerita pada orang
lain dapat menjadi salah satu cara. Disarankan bercerita
pada orang yang bijak dan mengambil posisi sebagai
pendengar tanpa menambah panas suasana. Selain itu,
coba sediakan waktu untuk menenangkan diri (rileks).
Kenali dan lakukan kegiatan yang membuat rileks. Misalnya,
mandi air hangat, berolah raga, jalan-jalan, membaca buku,
mendengarkan musik, menulis, bersosialisasi, dan
sebagainya. Jika kita telah melakukan berbagai cara,
tetapi masih mengalami kesulitan dalam mengelola kemarahan,
jangan segan untuk mencari bantuan tenaga profesional
untuk konseling atau terapi.


SUMBER : http://www.psikologikita.com/?q=psikologi/mengelola-amarah

Mengelola Cemburu


Cemburu tidak selalu menjadi ekspresi cinta. Cemburu itu
seperti dua sisi dari keping mata uang dimana ada kalanya
menjadi bukti cinta pada pasangan, ada kalanya menjadi
tanda dari ketidaknyamanan atau kecemasan dalam diri
seseorang.


Cemburu dapat menjadi bukti cinta ketika kita dapat
mengolah secara positif. Contohnya, seorang suami akan
merasa tersanjung ketika istri menunjukkan tanda cemburu.
Hal ini membuktikan sang istri benar-benar menyayangi
dirinya. Sedangkan, cemburu akan menjadi tanda
ketidaknyamanan dalam diri ketika kita melarang pasangan
untuk berteman dengan orang lain, memata-matai kegiatan
pasangan, atau bertindak kasar pada pasangan.


Cemburu dapat berpotensi merusak hubungan ketika
seseorang terlalu mengekang pasangannya. Misalnya,
seorang istri terus menerus menghubungi suaminya ketika
jam kerja untuk memantau keberadaan dan perilaku ketika
di kantor. Hal ini tentunya dapat mengganggu kinerja suami.
Terlebih lagi, jika istri bersikap memaksa atau menuntut
suami untuk mengikuti keinginannya. Dalam jangka panjang,
bukan tidak mungkin suami akhirnya merasa lelah dan menjauh
dari istri.   


Cemburu pada masa lalu pasangan masih dapat dibilang wajar
asalkan tidak berlebih-lebihan dan masih dapat mengolah
rasa cemburu tersebut dengan cara yang positif. Cemburu
pada masa lalu pasangan disebut sebagai reactive jealousy
dimana seseorang bersikap waspada dengan ancaman yang
realistis. Misalnya, pasangan menyatakan pernah menyukai
orang lain di masa lalu. Hal tersebut nyata terjadi dan
tidak dapat diubah sehingga wajar muncul rasa cemburu.
Berbeda dengan suspicious jealousy dimana seseorang terlalu
mencurigai pasangan dan kecurigaan tersebut tidak sesuai
dengan fakta yang ada.  


Cemburu dan posesif
Cemburu dan posesif memiliki keterkaitan. Rasa memiliki yang
terlalu kuat (posesif) membuat orang tidak dapat berpikir
secara realistis atau “cemburu buta” sehingga reaksi yang
dimunculkan tampak berlebihan. Orang yang posesif
menganggap pasangannya sebagai miliknya sendiri sehingga
tidak membiarkan pasangan untuk bersosialisasi atau
mengembangkan diri. Orang yang posesif ini akhirnya akan
merusak hubungan dengan pasangannya sendiri. Oleh karena itu,
cemburulah dengan wajar dan berusaha mengolah rasa cemburu
secara positif. 


Cemburu dan percaya diri
Rasa cemburu memiliki keterkaitan dengan kepercayaan diri.
Namun, bukan berarti orang yang memiliki rasa percaya diri
tinggi tidak pernah merasa cemburu. Karena dalam sebuah
hubungan, hal yang terpenting adalah pandangan pasangan
terhadap dirinya. Apakah pasangan merasa nyaman ketika
bersama dirinya. Selain itu, tergantung pula seberapa besar
pasangan membutuhkan dan menyukai dirinya daripada seberapa
besar ia menyukai atau percaya terhadap dirinya sendiri.


Jika seseorang menjadi pihak yang kurang dibutuhkan atau
disukai oleh pasangan, maka hal ini dapat menjadi potensi
masalah. Karena ia akan beranggapan bahwa ada orang lain
yang lebih baik untuk pasangannya. Akhirnya, ia akan
merasa kurang pantas untuk menjadi pasangan dari suami
atau istrinya. Jadi, wajar jika mereka bereaksi sangat
keras ketika muncul “saingan” diantara hubungan mereka.
    
Cara mengelola cemburu dalam diri
Tahap pertama adalah mengenali rasa cemburu itu sendiri.
Kita harus mengenali akar dari munculnya rasa cemburu,
mengenali mengapa bisa muncul dan mengganggu pikiran.
Kemudian hadapi ketakutan untuk mengenal pasangan dengan
lebih mendalam. Ekspresikan rasa penasaran kita dengan
cara yang baik. Cobalah bicarakan dan ungkapkan perasaaan
cemburu pada pasangan. Tidak perlu membuat asumsi yang
macam-macam tentang pasangan. Misalnya, jika pasangan
mengatakan akan pulang terlambat karena lembur, coba
tanyakan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, ubahlah kecemburuan
dengan mengolahnya dengan cara yang baik. Berusaha tetap
tenang dan menghindari merasa marah atau malu dengan
adanya situasi tidak menyenangkan. Kita juga perlu
lebih memperhatikan penampilan dan menunjukkan rasa percaya
diri kita pada pasangan. Jika semua cara di atas telah
ditempuh tetapi tetap mengalami cemburu berlebihan,
mungkin sudah waktunya mencari bantuan psikolog atau
konselor pernikahan untuk mengatasi perasaan dan
pikiran irasional.


Menghadapi pasangan yang pencemburu

Untuk menghadapi pasangan yang sangat pencemburu perlu
dihadapi dengan hati-hati. Hal pertama yang perlu dilakukan
adalah menjalin kedekatan secara emosional. Bersikaplah
jujur pada pasangan atas semua perkataan dan tindakan agar
pasangan dapat percaya pada diri kita. Diskusikan dengan
pasangan ketika sudah tenang dan berpikiran jernih.
Hindari berdiskusi dengan rasa marah. Diskusikan sikap
yang dapat dan tidak dapat kita terima dalam menjalani
hubungan pernikahan. Puji pasangan atas hal-hal yang
telah dilakukan setiap hari. Sebagian besar rasa cemburu
muncul karena cemas dan tidak nyaman dengan dirinya sendiri.
Dengan memuji pasangan, maka dapat membuatnya merasa nyaman
dengan hubungan selama ini. Selain itu, jaga hubungan
dengan orang yang dapat memicu kecemburuan pasangan.
Hindari juga situasi yang dapat membuat pasangan cemburu.



SUMBER : http://www.psikologikita.com/?q=psikologi/mengelola-cemburu
                  

Unroot Android

Sebagian besar power user ingin me-root perangkat Android mereka untuk mengambil kontrol penuh dari sistem. Sementara perangkat Android sangat kuat, user rata-rata  sayangnya, terkunci dari beberapa fitur. Mereka tidak bisa mengutak-atik file sistem atau memilih untuk menghapus elemen pra-instal mereka yang mungkin mereka tidak sukai.

Rooting adalah solusi untuk masalah-masalah tersebut; pada perangkat yang telah di root, Kamu dapat melakukan jauh dengan bloat-ware ( aplikasi pra-instal oleh produsen dan operator ) yang dapat memperlambat perangkat atau memakan memori yang tidak perlu, bandwidth dan baterai. Namun, rooting menyebabkan Kamu kehilangan garansi Kamu. Jika kamu ingin untuk mengklaim garansi Kamu, Kamu akan perlu untuk unroot perangkat Kamu sebelum mengirimnya kembali.

Langkah-langkah Unroot Android


  1. Metode rooting perangkat bervariasi. Sebuah HTC atau ponsel Sony akan memerlukan metode yang berbeda dibandingkan dengan perangkat Samsung. Namun, UnRooting dapat cukup mudah. Pastikan perangkat Kamu terisi penuh dan membuat cadangan semua kontak Kamu dan data sebelum melanjutkan.
  2. Cara termudah untuk unroot perangkat Kamu adalah dengan flashing, firmware resmi asli. Hubungkan perangkat Kamu ke komputer Kamu dan menggunakan pendamping PC software produsen untuk mencari pembaruan. Jika ada update untuk perangkat Kamu, download dan install update tertentu. Firmware resmi akan menimpa pengaturan Kamu dan telepon Kamu akan Unrooted ( data Kamu mungkin tidak dihapus ).
  3. Cara alternatif, Kamu juga dapat men-download image firmware flash resmi secara manual. Untuk perangkat Samsung, Kamu dapat men-download item perusahaan resmi dari situs sammobile. Setelah Kamu memiliki sebuah image download, salin ke kartu SD perangkat Kamu dan gunakan perangkat lunak Mobile Odin ke flash. Flash baru akan menghilangkan root (unroot)
  4. Jika Kamu me-root perangkat Kamu dengan flashing file zip Superuser melalui recovery mode, Kamu dapat flash Superuser uninstall file zip (yang seharusnya tersedia di mana Kamu men-download file instalasi). Flashing file SU Uninstall juga akan menyebabkan Kamu kehilangan hak root.

SUMBER : http://www.aplikasineandroid.com/2014/03/cara-unroot-android.html

Memilih Android Berkualitas dengan Dana yang Terbatas

Memilih Android Berkualitas dengan Dana yang Terbatas - Nah kali ini kita bakalan ngasik satu tips yang pasti paling dicari oleh para pengguna android maupun yang belum pernah menggunakan android sekali pun. Apalagi di zaman sekarang, hampir semua orang yang ada di dunia ini sudah mengenal android. Tapi tidak semua juga sudah memegang android ya. Nah tips kali ini cocok banget buat kamu yang sedang mencari smartphone android yang berkualitas dengan dana yang sangat terbatas. 

Tahu gak ?. Android adalah salah satu sistem operasi yang paling terkenal dan menjadi penguasa pasar smartphone saat ini. Sudah banyak merk smartphone yang sudah menggunakan sistem operasi ini. Kalau bicara harga smartphone yang berbasis android sudah mulai beragam , mulai dari ratusan ribu, jutaan sampai puluhan juta loh. Dengan segala fitur dan kelebihan yang beragam, wajar saja orang tidak harus berfikir lama untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit dan memilikinya. Nah kalau kamu ingin memiliki android tapi persediaan dana yang minim atau terbatas, bisa baca tips yang ada di bawah ini ya :



TIPS MEMILIH ANDROID DENGAN DANA TERBATAS

  • Pilihlah smartphone android yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Bisa dari membaca majalah tentang handphone atau mencari range-range harganya di internet
  • Cermati spesifikasi yang dimiliki oleh smartphone android yang udah kamu pilih itu. Informasi spesifikasi sangat penting loh, supaya kamu tidak menyesal nantinya dan juga kamu bisa tau kekurangan dan kelebihan dari smartphone android yang kamu pilih tadi.
  • Pilih smartphone android yang bergaransi resmi. Pada umunya setiap produk yang dijual ditempat penjualan resmi sudah dilengkapi dengan garansi, namun kamu juga wajib menanyakan kejelasan garansi yang ditawarkan dan juga tanyakan berapa lama smartphone android yang kamu pilih itu bergaransi.
  • Pilih smartphone dari produsen yang menyediakan service center. Hal ini dimaksudkan ketika suatu saat terjadi masalah di smartphone androidmu.
Nah hanya itu saja tips dari kami tentang bagaimana cara membeli smartphone android yang berkualitas tapi dengan dana yang terbatas atau sesuai budget mu ya. Yang paling penting nih saat kamu memilih smartphone adalah sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan kita. Perhitungkan semua dari mulai biaya, kegunaan, spesifikasi dan lainnya yang menurut kamu penting. 


SUMBER : http://www.aplikasineandroid.com/2014/04/memilih-android-berkualitas-dengan-dana.html

Cara Fokus Bekerja Setelah Putus Cinta

Kali ini kita akan membahas tema yang berbeda, yaitu putus cinta. Putus cinta mempengaruhi hampir semua aktivitas yang kita lakukan seperti makan, tidur, dan bekerja. Biasanya setelah putus cinta Anda mengalami keadaan terpuruk, mengurung diri di kamar dan terus menangis. Tapi Anda tidak bisa membiarkan itu terjadi pada diri Anda dan mempengaruhi hidup Anda terutama saat bekerja.
Banyak yang harus Anda kerjakan, seperti bertanggu jawab pada pekerjaan Anda. Mungkin Anda tidak fokus saat bekerja karena masih teringat mantan dan kenangan manis bersamanya. Tidak tahu bagaimana caranya fokus bekerja setelah putus cinta, ini dia caranya:

Kerjakan Mulai Dari Hal Sederhana

Setelah putus Anda akan kesulitan untuk berpikir dan fokus. Apa lagi saat bekerja, jadi hal pertama yang harus Anda lakukan adalah kerjakan pekerjaan mulai dari yang sederhana dulu sampai semuanya selesai kemudian barulah kerjakan yang sulit.
Saat seperti ini Anda harus menghindari multi-tasking saat bekerja karena saat pikiran Anda kusut pekerjaan jadi susah diselesaikan dan memakan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.

Hindari Curhat Di Kantor

Ketika bekerja Anda harus menjadi seseorang yang professional,meskipun Anda sedang dilanda kegalauan, sakit hati atau putus cinta. Rekan kerja dan atasan Anda tidak akan perduli apa yang terjadi dengan Anda. Mereka hanya perduli dengan pekerjaan yang Anda kerjakan, apa pekerjaan Anda sudah selesai atau malah tidak selesai.
Jika Anda curhat di kantor ada dua kerugian yang akan Anda dapatkan, yang pertama adalah Anda dinilai tidak professional dalam bekerja. Yang kedua adalah Anda akan semakin tidak bisa fokus pada pekerjaan, karena Anda terus curhat dan membicarakannya di kantor.

Ambil cuti

Jika semua hal sudah Anda lakukan tapi tetap tidak berhasil, lebih baik Anda mengambil beberapa hari cuti untuk benar-benar mempunyai waktu untuk merefresh otak dari pikiran tentang mantan. Dengan melakukan self reward Anda bisa mengurangi bahkan move on dari mantan.
Tenangkan diri Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti mengupgrade fashion, mengganti model rambut, hang out dengan teman-teman dan hal menyenangkan lainnya yang membuat Anda melupakan sang mantan.

SUMBER : http://putuscinta.com/tips-putus-cinta/cara-fokus-bekerja-setelah-putus-cinta.htm